Powered by Blogger.

Saturday, February 4, 2012

Khutbah Jumaat Rasulullah Pertama

Rasulullah melakukan solat Jumaat pertama kalinya di Wadi Ranuna, sekitar satu kilometer dari Masjid Quba atau 4 kilometer dari Madinah al-Munawarrah. Di sana kini berdiri sebuah masjid yang diberi nama Masjid Jumaat.

"Segala pujian ALLAH, kepada Nya saya memohon pertolongan, ampunan, dan petunjuk. Saya beriman kepada ALLAH dan tidak kufur kepada Nya. Saya bersaksi tiada tuhan selain ALLAH, dan tidak ada sekutu bagi Nya. Saya juga bersaksi, Muhammad adalah hamba dan utusan ALLAH. Dia telah mengutusnya dengan petunjuk dan agama yang benar, dengan cahaya dan pelajaran, setelah lama tidak ada rasul yang diutus, ketika sedikitnya ilmu, dan banyaknya kesesatan pada manusia di kala zaman menjelang akhir dan ajal kian dekat.
Sesiapa mentaati ALLAH dan Rasul Nya, dia mendapatkan petunjuk. Siapa yang menderhakai ALLAH dan Rasul Nya, dia melampui batas dan tersesat dengan kesesatan yang sangat jauh.
Saya berwasiat kepada kalian agar bertaqwa kepada ALLAH. Ia adalah wasiat terbaik bagi seorang Muslim. Seorang Muslim perlu selalu mengingati akhirat dan menyeru kepada ketakwaan kepada ALLAH.
Berhati-hati terhadap yang diperingatkan ALLAH, Kerana, itu adalah peringatan yang tiada tandingannya. Ketakwaan kepada ALLAH yang dilaksanakan kerana takut kepada Nya, ia memperoleh pertolongan ALLAH atas segala urusan akhirat.

Sesiapa yang selalu memperbaiki hubungan dirinya dengan ALLAH, sama ada ketika sendirian mahu pun di tengah orang ramai, dan dia melakukan semata-mata hanya mengharapkan redha ALLAH, baginya kejayaan di dunia dan ganjaran pahala setelah mati, iaitu ketika setiap orang mengharapkan balasan atas apa yang dilakukannya. Jika tidak melakukan semua itu, pasti dia berharap agar masanya menjadi lebih panjang. ALLAH memperingkatkan kamu akan seksa Nya, dan ALLAH mengasihi hamba-hamba Nya."
(Surah Ali Imran, ayat 30)

Dia adalah Zat yang benar firman Nya, melaksanakan janji Nya, dan semua itu tidak pernah diingkari. 

ALLAH berfirman,

"Keputusan di sisi Ku tidak dapat di ubah, dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba Ku."
(Surah Qaf, ayat 29)

Kerana itu, bertakwalah kalian kepada ALLAH dalam urusan sekarang mahu pun yang akan datang, sama ada secara rahsia atau terang-terangan. 

"Sesungguhnya barag siapa yang bertakwa kepada ALLAH, nescaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya."
(Surah at-Thalaq, ayat 5)

"Siapa bertakwa kepada ALLAH, sungguh ia telah memperoleh kemenangan yang besar."
(Surah al-Ahzab, ayat 71)

"Sesungguhnya ketakwaan kepada ALLAH menghindarkan dari kemarahan, hukuman, dan kemurkaan Nya. Takwa kepada ALLAH menjadikan wajah bersinar terang, membuatkan ALLAH redha, dan meninggikan derajat. Lakukan dengan sepenuh kemampuan kalian, dan jangan sampai kurang di sisi ALLAH."

"Dia telah mengajarkan kepada kalian dalam kitab Nya dan membentangkan jalan Nya, untuk mengetahui siapa yang benar dan untuk mengetahui siapa yang dusta."
(Surah al-Ankabut, ayat 3)

"Justeru itu, kamu perlu berbuat baik, sebagaimana Dia berbuat baik kepada kalian, dan musuhi musuh-musuh Nya. Berjihad di jalan ALLAH dengan sebenar-benarnya jihad. Dia telah memilih dan menamakan kalian sebagai Muslim."
(Surah al-Hajj, ayat 78)

"Agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata."
(Surah al-Anfal, ayat 42)

Tiada daya upaya, kecuali hanya dengan kekuatan ALLAH. Kerana itu, banyakkan mengingati ALLAH, dan beramal demi kehidupan setelah mati. Orang yang membangun hubungan baik dengan ALLAH, Dia juga mengeratkan hubungan orang itu dengan manusia lainnya.
Kerana ALLAH yang menberi ketetapan kepada manusia, sedang manusia tidak mampu memberi ketetapan kepada Nya. Dia menguasai Nya. ALLAH itu Maha Agung. Tiada daya dan kekuatan selain dengan kekuatan ALLAH yang Maha Tinggi dan Maha Agung."


Isi khutbah Rasulullah berikut ini sebagaimana juga disebutkan dalam Tarikh Thabari, Tafsir al-Qurthubi, Subul al-Huda wa ar-Rasyad, dan Al-Bayan al-Muhammadi karya Dr Mustafa Asy-Sya'kah. Penjelasan ini juga diperkuat dengan keterangan Ibnu Abbas yang meriwayatkan oleh Ibnu Katsir.


- ALLAH mengutus seorang nabi setelah kian lama tidak ada rasul, dan ketika kejahilan dan kesesatan berleluasa.
- Asas iman adalah mentaati ALLAH dan Rasul Nya.
- Orang Islam perlu sentiasa mengingati hari akhirat dan bertakwa kepada ALLAH.
- Beri perhatian serius terhadap semua peringatan yang ALLAH berikan.
- Ketakwaan kepada ALLAH boleh memberikan pertolongan ALLAH kepada seorang yang beriman di akhirat.
- Orang yang memelihara hubungannya dengan ALLAH secara terangan atau sembunyi, dia mendapat kejayaan di dunia dan ganjaran pahala selepas mati.
- Ketakwaan kepada ALLAH menghapuskan dosa-dosa dan melipat gandakan pahala.
- Orang yang mengeratkan hubungannya dengan ALLAH, ALLAH juga akan mengeratkan hubungannya dengan manusia lain.
- Berbaik kepada ALLAH sebagaimana Dia berbaik kepada kamu.
- Ketakwaan kepada ALLAH menjadikan wajah bersinar dan mendapat keredhaan ALLAH.

0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger.